Entrepreneurship dan Technopreneurship

Istilah technopreneur  / teknopreneur mungkin sering terdengar di telinga kita. Sebenarnya apa itu technopreneur ? lalu kenapa erat kaitannya dengan orang yang berada di bidang teknologi informasi (IT). Mari kita bahas

Kenali Istilah Entrepreneur

Sebelum membahas technopreneur alangkah lebih baiknya kita mengenal apa itu entrepreneur. 

Menurut kamus Inggris Oxfrod :

"A person who sets up a business or businesses, taking on financial risks in the hope of profit."
seseorang yang memulai atau mendirikan bisnis atau usaha, mengambil resiko finansial dengan mengharapkan keuntungan.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) :

Orang yang pandai / berbakat dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan produk yang dihasilkan dan mengatur permodalan operasinya.

Entrepreneur juga berarti : 

Orang yang berani memulai, menjalankan & mengembangkan usaha dengan cara memanfaatkan segala kemampuan dalam hal membeli bahan baku dan sumber daya yang diperlukan, membuat produk dengan nilai tambah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan menjual produk, sehingga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para karyawan, dirinya sendiri, perusahaan dan masyarakat sekitarnya.

Entrepreneur memiliki sekaligus 3 (tiga) kemampuan :

  • Kemampuan Membeli 
  • Kemampuan Membuat 
  • Kemampuan Menjual
Entrepreneur bukan sekedar pedagang, akan tetapi memiliki makna jauh lebih dalam dari itu. Entrepreneur berkaitan dengan :
  1. Mental manusia
  2. Rasa percaya diri
  3. Efisiensi waktu
  4. Kreatifitas 
  5. Ketabahan
  6. Keuletan dan kesungguhan
  7. Moralitas dalam menjalankan usaha.

Karakteristik Entrepreneur

(Joseph Schumpeter)
  • Entrepreneur is an innovator, carrying put new combination. 
  • Entrepreneurship is the prime creative sosioeconomics force in society.

(McClelland

Konsep Need For Achievement (N-Ach) :
“virus” kepribadian yang menyebabkan seseorang ingin selalu berbuat baik dan terus maju, selalu berpikir untuk  berbuat yang lebih baik dan memiliki tujuan yang realistis dengan mengambil tindakan resiko yang telah benar-benar diperhitungkan.


N-Ach yang tinggi berarti pribadi yang menyukai situasi kerja yang diketahui secara ekstrim akan mengalami peningkatan/kemajuan atau tidak.

Karakteristik Entrepreneur yang memiliki N-Ach yang tinggi : (McClelland)

  • Lebih menyukai pekerjaan dengan resiko yang realistis 
  • Bekerja lebih giat dalam tugas-tugas yang memerlukan kemampuan mental
  •  Tidak bekerja lebih giat karena adanya imbalan uang 
  • Ingin bekerja pada situasi dimana dapat diperoleh pencapaian pribadi (personal achievement) 
  • Menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam kondisi yang memberikan umpan balik yang jelas dan positif. 
  • Cenderung berpikir ke masa depan serta memiliki pemikiran jangka panjang.

Ukuran N-Ach mampu menunjukkan seberapa besar jiwa entrepreneur seseorang.

Orientasi Entrepreneur :

5 (lima) dimensi orientasi entrepreneurial:

  • Otonomi, semangat dan kebebasan untuk mandiri (locus of Control Internal) 
  • Sikap inovatif, melakukan inovasi yang kreatif dalam kondisi yang mendukung ataupun tidak. 
  • Pengambilan resiko, keinginan dan keberanian dalam pengambilan resiko yang moderat. 
  • Proaktif, bertindak antisipatif (dengan perencanaan) terhadap setiap peluang / kesempatan. 
  • Bersaing Agresif, Menempatkan posisi dalam peta persaingan untuk menumbuhkan semangat berprestasi.

Faktor-faktor Internal individu yang berpengaruh terhadap sikap entrepreneurial :

  • Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient) 
  • Aktivitas dan Potensi Otak 
  • Motivasi Belajar 
  • Proses Belajar

 

Teknopreneur

Teknopreneur secara sederhana ditakrifkan sebagai Entrepreneur / wirausaha(wan) yang mendasarkan usahanya pada basis Ilmu dan Pengetahuan Teknologinya.

Entrepreneur vs Teknopreneur

Meskipun pada esensinya sama, namun terdapat sedikit pembedaan antara entrepreneur dan Teknopreneur, yakni :
  • Entrepreneur  “Traditional”:
    Hal utama yang digunakan dalam kesuksesan pengembangan bisnisnya adalah jaringan, lobi, dan pemilihan demografi pasar sasaran.
     
  • Teknopreneur (Entrepreneur “Modern”) :
    Hal penting dalam pengembangan bisnisnya adalah pendidikan dan keahlian, serta teknologi menjadi unsur utama dalam pengembangan produk suksesnya.




Sumber :

  • http://yuhana.if.its.ac.id/wp-content/uploads/tekno/Tekno01.ppsx
  • http://antumgo.blogspot.com/2015/10/serba-serbi-tentang-technopreneurship.html

Posting Komentar untuk "Entrepreneurship dan Technopreneurship "