Arduino 4 : Digital I/O dan Analog I/O


Assalamualaikum Wr Wb. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai sinyal masukan dan keluaran yang dikeluarkan oleh Arduino. Kenapa saya mencoba membahas ini. Karena saya pribadi sering menemukan permasalahan dimana saya membutuhkan sinyal analog untuk suatu kasus dan begitu pula sebaliknya.

Sekilas tentang sinyal

Pada rangkaian elektronika sinyal sendiri merujuk kepada besar kecilnya voltase yang ada pada waktu tertentu (walaupun bisa juga besar kecilnya arus yang ada pada waktu tertentu). Nah didalam sinyal ini ada informasi yang terkandung. Tentunya melewati jalur (transmisi) tertentu, bisa beruba kabel ataupun nirkabel. Jadi bayangkan saja sinyal itu sebuah keadaan dimana voltase terus berubah setiap waktu.

Analog Signal (Sinyal Analog)

adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Gambaran Sinyal Analog

Alasan menggunakan sinyal analog apabila kaian ingin mendapatkan atau menulis hasil yang memiliki selisih jarak (ranged). Dalam artian datanya tidak 1/HIGH dan 0/LOW.

Untuk code di Arduino sendiri kita harus menancapkan pin jumper kita ke tempat sinyal analog (biasanya dengan code A0,A1,A2,..,An):
Pin Analog Arduino Mega

Pin Analog Arduino Micro

Pin Analog Arduino Uno


 Untuk code di Arduino sendiri kita mengenal :
analogRead(pin); //digunakan untuk mengambil nilai yang dikeluarkan oleh nilai yang dihasilkan berada dikisaran 0 - 1023.
analogWrite(pin,nilai); //digunakan untuk memberi nilai  ke pin yang dimaksud, kisaran nilai 0 - 255.

 

Sinyal Digital (Digital Signal)

merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digitai perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.l hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.
Gambaran Sinyal Digital
Dalam Arduino sendiri untuk menggunakan jenis sinyal ini sebaiknya kita menggunakan pin digital di board Arduino yang kita gunakan :
Digital Pin Arduino Mega

Digital Pin Arduino Micro

Digital Pin Arduino Uno
Untuk code di board Arduinonya kita mengenal :

digitalRead(pin); //Untuk mengambil data hasil, nilainya antara 1 dan 0;
digitalWriter(pin,nilai); //Untuk mengirim data ke board, nilainya antara HIGH dan LOW;
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf terimakasih..

Sumber:
https://www.arduino.cc/en/Tutorial/AnalogInput 
http://static.arduino.org/media/k2/galleries/90/A000073-Arduino-Uno-SMD-1front.jpg
https://www.arduino.cc/en/uploads/Main/ArduinoMega.jpg
http://static.arduino.org/media/k2/galleries/85/A000093-Arduino-Micro-NH-1front.jpg
https://ivangalactica.wordpress.com/2012/04/15/pengertian-sinyal-analog-dan-digital/
https://learn.sparkfun.com/tutorials/analog-vs-digital/digital-signals



Posting Komentar untuk "Arduino 4 : Digital I/O dan Analog I/O "