Tannas (Pertahanan Nasional)





1). Definisi Ketahanan Nasional
                Ketahanan berasal dari kata “tahan”; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang perihal kuat, teguh, dalam hati atau ketabahan. Jadi ketahanan nasional adalah perihal kuat,teguh, dalam rangka kesadaran, sedan pengertian nasional dalam bahasa inggris yang mendekati pengertian aslinya adalah national Resilience yang mengandng pengertian dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurance.
                Kethanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam mengahadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari kuar dan dalam negeri yang secara langsung dan tidak langsung membahyakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa serta perjuangan mengejar tujuan Nasion.
                Dakam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat dapat mengahadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Kondisi dan situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-uabh  tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama. Baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika ketahanan Nasional.
                Kita semua menyadari bahwa setiap bangsa mempunyai cita-cita luhur dan indah yang ingin dicapainya. Orang mengatakan bahwa cita-cita yang ingin dicapai oleh suatu bangsa mempunyai sfungsi sebagi penentu dari tujuan nasionalnya. Lazimnya dalam usaha mencapai tujuan tersebut, bangsa bersangkutan menghadapi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang senantiasa perlu dihadapi atau ditanggulangi. Oleh karena itu, suatu bangsa harus mempunyai kemampuan, kekuatan, ketangguhan dab keuletan. Umunya inilah yang dinamakan dengan ketahanan nasional, yang juga disebut sebagai ketahanan bangsa(sunady sinaga,2006).
                Ketahanan nasional diperlukandlama rangka menjamin menjamin eksistensi bangsa dan negara dari segala gangguan baik unag datangnya dari dalma maupun dari luar negeri. Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan berkelanjutan.
                Beberapa pengertian dari istilah penting :
-          Kondisi dinamis : merupakan kondisi yang selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan waktu, gerka dan fungsi, fleksibel dan tidak statis. Secara operasional pengertian kondisi dinamis suatu bangsa merupakan bentuk-bentuk kegiatan pembangunan nasional.
-          Keuletan, ketangguhan, daya tahan : keuletan merupakan usaha yang terus menerus dilakukan secara giat dengan kemauan yang keras dengan menggunakan segala kemampuan dan kecakapan yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan cita-citanya. Ketangguahan merupakan kekuatan atau kemampuan yang menyebabkan seseorang atau kelompok orang atau bangsa dapat bertahan, kuat menderita, atau kuat menanggulangi beban.
-          Kekuatan nasional : merupak komponen Astagrata yang terdiri dari Trigatra (aspek alamiah), yaitu lokasi dan posisi geografi, kekayaan alam, kemampuan penduduk dan panca gatra (aspek masyarakat), yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
-          Tantangan,ancaman, hambatan, dan gangguan : tantangan merupakan hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan (capabiliy). Ancaman merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dah dilakukan secara konsepsional, kriminal, serta politis. Hambatan merupakan hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
-          Integritas : kebulatan tekad dalam kehidupan nasional. Merupakan kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa, baik secara sosial, alamiah, potensial maupun fungsional.
-          Identitas : merupakan ciri khas suatu negara dilihat secara keseluruhan (holistik), yaitu (negara yang dibatasi oleh wilayahnya, penduduk, sejarah, pemerintah, dan tujuan nasionalnya serta peranan yang dimainkannya di dunia internasional.
Secara nasional ketahanan nasional adalah kondisidimana hidup dan kehidupan nasional
harus selalu dibina dan diwujudkan terus-menerus secara bersinergi. Ketahanan seperti itu bahwasanya bisa diterapkan dilingkungan yang paling kecil terlebih dahulu, yakni diri sendiri , keluarga masyarakat bangsa dan negara. Dengan kata lain ketahanan nasional adalah suatu kemampuan, kekuatan, dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.
                Berikut ini ada beberapa pengertian ketahanan nasional menurut beberapa para ahli :
-          Menurut Sumarno, ketahahan nasional adalah kondisi dinimis yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
-          Menurut Harjomataram, ketahanan nasional adalah keuletan daya tahan suatu bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menhadapi segala tantangan dan ancaman dari dalam atau luar, langsung atau tidak langsung, dan bisa membahayakan kehidupan nasional.
-          Menurut Suradinata dan Kaelan, ketahanan nasioanal adalah suatu kondisi dinamis sebuah negara yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mampu mengembangkan ekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam maupun luar negeri, secar langsung maupun tidak langsung, yang dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara seta perjuangan bangsa dalam menjaga tujuan nasional.


2. Sifat Ketahanan Nasional
                Berikut beberapa sifat ketahanan nasional. Saya akan mejabarkan secara dua versi yaitu :
Vesri I :
-          Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan dam ketangguhan serta keuletan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan persyaratan untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
-          Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan kondisi strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu didunia ini senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan di nasional yan lebih baik lagi.
-          Manunggal, artinya ketahanan nasional memilki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan kepaduan yang seimbang, serasi, dan selaras diantara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, juga dalam berbangsa dan bernegara.
-          Wibawa, artinya ketahanan nasional memiliki sifat sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya yang ada dinegara tersebut.
-          Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional memiliki sifat ketahanan nasional indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultifdan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Versi II :
-          Manunggal, ketahanan nasional bersifat manunggal, dalam arti terdapat integrasi yang serasi antara trigatra (geografi; kekayaan alam; kependudukan) dan pancagatra (ideologi; politik;ekonomi;sosial budaya; pertahanan; keamanan).
-          Mawas ke Dalam, ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara sendiri, karena bertujuan mewujudkan hakikat dan sifat nasioanalnya sendiri.
-          Berkewibawaan, pandangan sifat yang bersifat manunggal mengahasilkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak lain serta mempunyai daya pencegah.
-          Dinamis, ketahanan nasional suatu bangsa tidak tetap keadaannya. Ia meningkat atau menurun sesuai dengan kondisi dan situasi yang terjadi di Bangsa itu sendiri.
-          Tidak membenarkan sikap adu kekuatan dan kekerasan,konsep ketahanan nasional dapat dipandang sebagi alternatif dari konsepsi politik kekuatan yang mengutamakan adu kekeauatan dan kekuasaan yang masih dianut oleh negara-negara maju pada umumnya.
-          Percaya pada diri sendiri, bangsa yang merdeka dan berdaulat harus yakin bahwa ia dapat mengurus rumah tangga yang baik, dan tidak sangat bergantung kepada bantuan luar.
-          Tidak bergantung pada pihak lain, pada umumnya negara-negara yang sedang berkembang merupkan bekas jajahan dan masih dipengaruhi oleh mental kolonial dan masih merasa bergantung kepada bekas penjajahnya. Sikap mental seperti ini harus sadar dikikis secara habis.
Selain sifat ada juga faktor dari ketahanan nasional :
-          Tradisi, tradisi ini memberikan keapda masyrakatnya / bangsanya seperangkat nilai dan kaidah yang diperlukan untuk menjawab tantangan setiap tahapa perkembangan, tradisi sosial ini perlu pada dasarnya bersifat dinamis, karean itu nilai-nilai serta kaidah yang tidak dapat menjawab tantangan, akan lenyap secara wajar.
-          Pendidikan, pendidikan merupakan faktor yang pengaruhnya besar terhadap ketahanan dibidang sosial budaya. Pendidikan dalam arti luas dapat mengembangkan posisinya serta berperan serta penuh dalam menumbuhkan kehidupan sosial sesuai dengan tuntutan zaman.
-          Inisiatif, didala masyarakat yang berkembang inisiatif pemerintah dan potensi yang ada padanya merupakan yang paling kuat dan yang paling mampu menggerakan pendidikan secara luas.
-          Teknologi dan penyelanggaraan komunikasi, pemerintah harus mampu mengatur pendidikan formal berencana dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi mutakhir.
-          Kepemimpinan para penyelenggara negara, untuk membina dan membangun masyarakat modern diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa.
-          Tujuan nasional, tujuan nasional dapat merupakan unsur penggerak, pemersatu, pemberi motivasi dan merupakan salah satu identitas nasional. Tujuan selalu berintikan falsafah negara.
-          Kepribadian nasional, kepribadian nasional merupakan hasil perkembangan sejarah dan cita-cita bangsa yang dirumuskan sebagai dasar kehidupan bangsa. Kepribadian ini perlu dipupuk, dibina dan dimsyarakatkan pada setiap generasi karena kepribadian nasional inilah merupakan daya tangkal yang sangat strategis untuk menghadapi tantangan asing.
-          Pertahanan dan keamanan, pertahanan dan keamanan merupakan salah satu fungsi pemerintahan dalam menegakan ketahanan nasioanal dengan tujuan mendapatkan kemanan bangsa dan negara serta keamanan hasil perjuangannya.
3. pola pendekatan ketahanan nasional
a. Ketahanan nasional berdasarakan pendekatan kesejahteraan (prosperty approach) dan pendekatan keamanan (security approach).
Pertahanan keamanan indonesia adalah kesemsetaan daya upaya seluruh seluruh rakyat indonesia sebagai salah satu sisem ketahanan ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
                Penyelenggaraan ketahahanan dan kemanan secara nasional merupakan salah satu fungsi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri sebagai intinya guna menciptakan keamanan bangsa dan negara delam rangka mewujudkan ketahanan Nasional Indonesia. Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangakal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
                Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup : struktur kekuatan, yaitu susunan dalam masyarakat sosial maupun fungsi formal kenegaraan yang dapat dipotensikan sebagai penjaga kedaulatan NKRI. Tingkat Kemampuan, yaitu kualitas dan kuantitas yang dapat dipetakan guna membendung potensi bahaya yang ditimbulkan dari berbagai ancaman baik luar maupun dalam negeri. Gelar Kekuatan yaitu pengakuan pihak musuh bahwa kita tidak memberikan kesempatan bagi unsur destruktif yang dapat menganggu keamanan bangsa untuk membangun postur kekuatan pertahanan keamanan meliputi empat pendekatan :
                I). Ancaman
                Seberapa besar kemungkinan yang mungkin muncul dalam bentuk ancaman dan akibat yang ditimbulkan apabila kita tidak mengantisipasi ancaman tersebut. Dari internal kebangsaan, ancaman dalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengukuhkan ketahanan nasional bangsa Indonesia dalam berbagai kondisi ancaman yang berasal dari dalam negeri. Ancaman ini bisa berupa pemberontakan, subversi, kudeta, atau apapun namanya yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.
                Dalam bentuk fisiknya, ancaman seperti ini dapat kita jumpai dalam beberapa istilah dibawah ini yang sangat akrab ditelinga kita, antara lain : infiltrasi, subvesi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri. Namun, dalam bentuk non-fisiknya ancman seperti ini jauh lebih berbahaya dari sekedar perang fisik, ia bisa terwujud perang pemikiran, propaganda global, pelemahan sistem-sistem kehidupan yang bersentuhan dengan  sesitifitas agama, budaya, dll. Hal ini jika tidak disadari dan dibiarkan berlarut-larut akan memicu kemerosotan moral. Akhirnya, sebuah peradaban tersebut tetap eksis dalam kancah dunia tinggal menghitung hari saja.
II. misi, suatu keadaan yang ingin kita wujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa yang tercantum dalam undang-undang dasar 1945 yang tentunya membutuhkan alat untuk mewujudkannya berpedoman pada wawasan nasional; wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan sehingga wawasan nusantara dapat disebut juga sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.
III. kewilayahan, suatu keadaan geografis yang berdaulat kedalam maupun keluar yang wajib dipertahankan dari ancman. Kewilayahan disini berkaitan dengan bumi air dan seisinya yang menyangkut hajat hidup warga negara.
IV. Politik, potensi yang diusahakan dengan membentuk pemerintah yang berdaulat yang mempunyai nilai tawar dan syah menurut hukumnegara dan internasional secara de jure  dan de facto. Kehidupan politik dapat dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor pemerintah dan sektor masyarakat. Masyarakat berfungsi sebagai input yaitu berwujud pernyataan keinginan dan tuntutan masyarakat (sosial demand) sedangkan pemerintah berfungsi sebagai output yaitu menentukan kebijaksanaan umum yang bersifat keputusan politik (political decision). Lima fungsi utama suatu sistem politik yaitu : mempertahankan pola, mengatur dan menyelasaikan ketegangan politik maupun yang lain, penyesuaian, pencepatan tujuan, dan penyatuan (integrasi).
b. Implementasi dalam mewujudkan ketahanan nasional dengan menggunakan pendekatan Ekonomi dan Kesejahteraan (prosperty Approach)
                ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat didalam pengelolaan faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan management didalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat, baik fisik material maupun mental spriritual ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasioanl dlam menghadapai serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
                Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perkenomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, meciptakan kemandirian ekonomi nasional yang bedaya saing tinggi, dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya ketahanan ekonomi melalui iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatnya daya saing dalam lingkup perekonomian global. Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan melalui dan memerlukan pembinaan berbagai hal, yaitu antara lain : sistem ekonomi indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata; struktur ekonomi yang seimbang; pembangunan ekonomi; pemerataan pembangunan; kemampuan bersaing;ketahanan ekonomi dalam negara berkembang.

Posting Komentar untuk "Tannas (Pertahanan Nasional)"