Sejak
jaman dahulu orang telah melakukan pengukuran, seperti mengukur luas tanah,
mengukur massa badannya, dan mengukur selang waktu antara matahari terbit
sampai tenggelam. Di SMP Anda telah mengetahui definisi mengukur, yaitu proses
membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran tertentu yang telah
diketahui atau ditetapkan sebagai acuan.
Pada
pengukuran yang berbeda Anda mungkin membutuhkan alat/instrumen yang berbeda
pula. Misalnya, saat mengukur panjang jalan Anda menggunakan meteran, tetapi
saat menimbang berat badan Anda menggunakan neraca. Berikut akan Anda pelajari
instrumen pengukur panjang, massa, dan waktu.
1. Alat Ukur Panjang
Penggaris/mistar,
jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap
alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa memilih
alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang
tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.
a. Mistar

b. Jangka Sorong

Skala
utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius
pada jangka sorong memiliki panjang 9mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga
beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau
0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka
sorong tepat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman
tabung, dan panjang benda sampai nilai 10 cm. Untuk lebih memahami tentang
tentang jangka sorong, perhatikan Gambar 1.2.
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer
sekrup sering digunakan untuk mengukur tebal benda benda tipis dan mengukur
diameter benda-benda bulat yang kecil seperti tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros ulir merupakan skala nonius.
diameter benda-benda bulat yang kecil seperti tebal kertas dan diameter kawat. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala panjang yang terdapat pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan skala panjang yang terdapat pada poros ulir merupakan skala nonius.
Skala
utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm, sedangkan skala noniusnya
terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius mempunyai nilai 1/50 ×
0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer
sekrup mempunyai tingkat ketelitian paling tinggi dari kedua alat yang telah
disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Perhatikan gambar berikut!
2. Alat Ukur Massa
Massa
benda menyatakan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu benda. Massa tiap
benda selalu Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg).
sama dimana pun benda tersebut berada.
Alat untuk mengukur massa disebut neraca.
Ada beberapa jenis neraca, antara lain, neraca
ohauss, neraca lengan, neraca langkan, neraca pasar, neraca tekan, neraca
badan, dan neraca elektronik. Setiap neraca memiliki spesifikasi penggunaan
yang berbeda-beda. Jenis neraca yang umum ada di sekolah Anda adalah neraca
tiga lengan dan empat lengan.
Pada
neraca tiga lengan, lengan paling depan memuat angka satuan dan sepersepuluhan,
lengan tengah memuat angka puluhan, dan lengan paling belakang memuat angka
ratusan. Cara menimbang dengan menggunakan neraca tiga lengan adalah sebagai
berikut.
a.
Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser penunjuk pada lengan
depan dan belakang ke sisi kiri dan lingkaran skala diarahkan pada angka nol!
b.
Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang!
c.
Letakkan benda yang akan diukur di tempat yang tersedia pada neraca!
d.
Geser ketiga penunjuk diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan, puluhan,
dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang!
e.
Bacalah massa benda dengan menjumlah nilai yang ditunjukkan oleh penunjuk
ratusan, puluhan, satuan, dan sepersepuluhan!
3. Alat Ukur Waktu
Standar
satuan waktu adalah sekon atau detik. Alat yang digunakan untuk mengukur waktu
biasanya adalah jam atau arloji. Untuk megukur selang waktu yang pendek di
gunakan stopwatch. Stopwatch memiliki
tingkat ketelitian sampai 0,01 detik. Alat ukur yang paling tepat adalah
jam atom. Jam ini hanya digunakan oleh para ilmuwan di laboratorium.
Arloji
ada dua jenis, yaitu arloji mekanis dan arloji digital. Jarum arloji mekanis
digerakkan oleh gerigi mekanis yang selalu berputar, sedangkan arloji digital
berdasarkan banyaknya getaran yang dilakukan oleh sebuah kristal kuarsa yang
sangat kecil. Arloji akan bekerja sepanjang sumber energinya masih ada.
Ketelitian arloji adalah 1 sekon. Kelemahan
arloji mekanis maupun digital adalah selalu bergerak sehingga sulit dibaca
secara teliti.
Waktu
yang terbaca pada arloji mekanis ditunjukkan oleh kerja ketiga jarum, yaitu
jarum jam, jarum menit, dan jarum detik. Jarum jam bergerak satu skala tiap
satu jam, jarum menit bergerak satu skala tiap satu menit, jarum detik bergerak
satu skala tiap satu detik. Cara membaca untuk arloji digital sangat mudah
sebab angka yang ditampilkan pada arloji sudah menunjukkan waktunya.
Posting Komentar untuk "Instrumen Pengukuran"
Berilah komentar, saran, dan kritik dengan bijak